Orang Viking tinggal di berbagai jenis rumah yang dibangun dengan material yang tersedia di lingkungan sekitar mereka. Rumah mereka umumnya terbuat dari kayu, batu, dan bahan alami lainnya yang mudah ditemukan di Skandinavia.
Jenis Rumah:
Longhouse (Rumah Panjang): Ini adalah jenis rumah utama yang dihuni oleh keluarga Viking. Rumah panjang biasanya memiliki bentuk persegi panjang dan terbuat dari kayu, dengan atap yang curam untuk melindungi dari salju. Panjang rumah ini bisa mencapai 20-30 meter, dan beberapa rumah bisa menampung lebih dari satu keluarga atau kelompok.
Struktur Rumah: Longhouse biasanya memiliki satu ruang utama dengan beberapa ruang tambahan di samping untuk tidur, dapur, dan tempat kerja. Di dalam rumah, keluarga akan tidur di lantai dengan alas tidur dari kulit binatang atau jerami. Di tengah rumah terdapat tungku api untuk pemanasan dan memasak.
Atap dan Dinding: Atap rumah terbuat dari jerami, daun, atau kulit kayu, sementara dindingnya biasanya terbuat dari kayu yang diikat dengan lumpur atau batu. Rumah-rumah ini memberikan kehangatan yang penting dalam iklim Skandinavia yang keras.
Pemukiman: Selain rumah panjang, Viking juga membangun desa-desa kecil yang tersebar di sepanjang pantai dan lembah. Di beberapa tempat, mereka bahkan membangun pemukiman sementara di pulau-pulau kecil yang mereka temui selama penjelajahan.
Makanan dan Diet Viking
Makanan orang Viking bergantung pada bahan-bahan yang tersedia di lingkungan mereka. Sebagai masyarakat yang hidup di wilayah dengan iklim yang keras, makanan mereka lebih mengandalkan produk lokal, pertanian, dan hasil laut.
Makanan Pokok:
Daging: Daging dari hewan ternak (seperti sapi, domba, dan babi) serta hasil berburu (seperti rusa dan kelinci) menjadi bagian utama dari diet mereka. Bagi mereka yang tinggal di daerah pesisir, ikan juga menjadi makanan penting, terutama ikan cod dan salmon.
Susu dan Produk Turunannya: Orang Viking mengonsumsi susu dari sapi, kambing, dan domba. Mereka juga membuat produk-produk susu seperti keju dan mentega, yang menjadi bagian penting dari makanan mereka, terutama dalam musim dingin ketika sumber makanan segar terbatas.
Gandum dan Roti: Mereka menanam berbagai jenis biji-bijian, seperti gandum, barley (jelai), dan rye (rayi). Gandum digunakan untuk membuat roti dan bubur, sementara barley dan rye sering digunakan untuk membuat bir.
Sayuran dan Buah-buahan: Sayuran seperti wortel, kubis, bawang, dan kol digunakan dalam masakan Viking. Buah-buahan yang tumbuh secara alami, seperti beri, apel, dan pir, juga menjadi bagian dari diet mereka, meskipun tergantung musim.
Minuman:
Bir dan Hidromel: Bir adalah minuman fermentasi yang sangat populer di kalangan Viking. Mereka juga mengonsumsi hidromel, sebuah minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi madu dan air, yang sering dikaitkan dengan pesta dan perayaan.
Air dan Susu: Selain bir, air dan susu juga menjadi pilihan minuman sehari-hari.
Metode Memasak: Makanan mereka sering dipanggang, direbus, atau dikeringkan. Mereka menggunakan perapian di dalam rumah untuk memasak, dan beberapa makanan, terutama daging, bisa diawetkan dengan cara diasinkan atau dikeringkan agar tahan lama, terutama di musim dingin.
Pekerjaan dan Aktivitas Sehari-hari
Pekerjaan masyarakat Viking sangat beragam, tergantung pada status sosial dan keterampilan individu. Mereka memiliki kehidupan yang sangat bergantung pada alam dan sumber daya alam di sekitar mereka, namun juga memiliki sistem sosial yang memadai untuk perdagangan, pertanian, dan kerajinan.
Pertanian:
Sebagian besar orang Viking adalah petani yang menanam gandum, barley, rye, serta sayuran seperti wortel, kubis, dan bawang. Mereka juga memelihara ternak, seperti sapi, domba, babi, dan kambing.
Pertanian biasanya dilakukan oleh keluarga atau kelompok kecil, dengan pekerjaan yang terbagi di antara pria, wanita, dan anak-anak. Tanah pertanian di Skandinavia sangat terbatas, sehingga orang Viking juga berburu dan memancing untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Perburuan dan Perikanan:
Perburuan: Masyarakat Viking juga bergantung pada perburuan untuk mendapatkan daging. Mereka berburu berbagai jenis hewan, termasuk rusa, kelinci, beruang, dan bahkan bison. Pemburuan beruang sering dianggap sebagai kegiatan penting dan penuh ritual.
Perikanan: Mengingat banyaknya pantai di wilayah Skandinavia, ikan menjadi bagian penting dari diet mereka. Mereka memancing ikan di laut, sungai, dan danau menggunakan berbagai alat, seperti jaring dan kail. Mengambil ikan di musim dingin dengan cara memancing es juga merupakan praktik umum.
Kerajinan dan Perdagangan:
Kerajinan Tangan: Orang Viking ahli dalam membuat berbagai barang dari logam, kayu, kulit, dan batu. Mereka membuat perhiasan, senjata (seperti pedang dan kapak), serta barang-barang rumah tangga seperti perabotan dan alat-alat pertanian.
Perdagangan: Selain pertanian dan kerajinan, perdagangan adalah bagian penting dari kehidupan Viking. Mereka berdagang dengan bangsa-bangsa lain di Eropa, Timur Tengah, dan Asia. Mereka menukar barang-barang seperti kulit, bulu, besi, dan logam lainnya dengan barang-barang mewah seperti perak, emas, dan rempah-rempah.
Pelaut dan Penjelajah: Salah satu kegiatan yang paling khas dari kehidupan Viking adalah pelayaran dan penjelajahan. Mereka membangun kapal longship yang cepat dan mampu menempuh jarak jauh, dan ini memungkinkan mereka untuk berdagang, merampok, serta menjelajahi wilayah-wilayah jauh di Eropa dan Amerika Utara.
Kehidupan Sosial dan Keluarga Viking
Masyarakat Viking memiliki struktur sosial yang cukup sederhana namun terorganisir dengan baik. Mereka hidup dalam keluarga besar yang terdiri dari beberapa generasi yang tinggal bersama dalam satu rumah panjang.
Struktur Sosial:
Jarls (Bangsawan): Di puncak piramida sosial ada kelas bangsawan atau jarls. Mereka adalah pemimpin yang memiliki kekuasaan besar, baik di bidang militer, politik, maupun ekonomi. Mereka memiliki tanah yang luas dan pengikut setia.
Karls (Petani dan Pejuang): Di bawah jarls adalah kelas petani, pedagang, dan pejuang. Mereka adalah kelas terbesar dan melakukan sebagian besar pekerjaan sehari-hari, seperti bertani, berburu, dan berdagang.
Thralls (Budak): Di bagian bawah piramida sosial adalah thralls, atau budak. Mereka adalah orang yang ditawan dalam pertempuran atau lahir dari keluarga budak, dan mereka sering kali bekerja di ladang atau sebagai pekerja rumah tangga.
Kehidupan Keluarga: Keluarga Viking adalah unit sosial yang sangat penting. Setiap anggota keluarga memiliki peran yang jelas, dan pekerjaan di rumah dibagi berdasarkan jenis kelamin. Pria bertanggung jawab atas pertanian, perburuan, dan pelayaran, sementara wanita mengurus rumah tangga, termasuk memasak, menjahit pakaian, dan merawat anak-anak.
Festival dan Tradisi Viking
Orang Viking juga memiliki tradisi dan festival yang sangat penting dalam kehidupan mereka, terutama yang berkaitan dengan musim, panen, dan kehidupan spiritual.
Blóts: Blóts adalah upacara pengorbanan yang dilakukan untuk menghormati dewa-dewa dan roh-roh alam. Upacara ini sering diadakan di tempat terbuka atau di kuil-kuil yang dibangun untuk tujuan tersebut.
Jól (Yule): Festival Yule adalah perayaan musim dingin yang penting, yang diperingati dengan cara merayakan kelahiran matahari kembali. Banyak tradisi Yule ini kemudian diadopsi oleh perayaan Natal yang kita kenal sekarang.
Ragnarok: Meskipun Ragnarok (kiamat) adalah sebuah mitos yang suram tentang kehancuran dunia dan para dewa, masyarakat Viking juga menganggapnya sebagai bagian dari siklus kehidupan yang lebih besar, yang mencakup kelahiran, hidup, dan kematian.
.